10 Adaptasi Live Action Anime Terbaik. Dijamin Pengen Nonton Lagi!
Adaptasi live action anime terbaik dan seru, memang paling disukai para penggemar. Bahkan, ketika sedang bosan misalnya, bisa ditonton berulang-ulang.
Adaptasi Live action anime itu rupanya memang memenuhi ekspetasi dari penggemarnya! Ini 10 live action manga-anime terbaik dalam 10 tahun terakhir.
1. Beck
Live action Beck dirilis pada tahun 2010, adalah salah satu adaptasi manga terlaris karya Harold Sakuishi. Menceritakan tentang perjuangan sebuah grup band yang bernama Beck untuk menjadi terkenal. Beranggotakan Ryu, Koyuki, Saku, Taira, dan Chiba.
Pada awalnya, Koyuki berposisi jadi pengiring gitar. Namun, ketika dia meminta izin untuk menyanyikan sebuah lirik di base camp Beck, semua para anggota Beck takjub dengan suara merdu Koyuki.
Sambil mendengarkan suara merdu Koyuki, mereka membayangkan tampil di panggung festival band bergengsi!
2. Gantz
Live action Gantz merupakan adaptasi dari manga berjudul yang sama, karangan Hiroya Oku. Ada 3 serial Live Action yang dirilis. Gantz, Another Gantz, dan film ketiganya berjudul Gantz: Perfect Answer. Ketiganya dirilis pada tahun yang sama, yaitu 2011.
Ringkasnya, Gantz menceritakan tentang dua orang yang bernama Kato dan Kurono yang tiba-tiba berpindah tempat, dan keduanya mengira telah tewas tertabrak kereta. Namun yang mereka temukan adalah bola hitam aneh yang disebut Gantz.
Gantz itu tiba-tiba memuat pesan daftar orang yang harus mereka bunuh. Keduanya pun sadar, bahwa ada di dalam permainan. Mereka gak hanya memikirkan bagaimana untuk bermain, tapi juga bagaimana caranya untuk bertahan!
3. Rurouni Kenshin
Rurouni Kenshin, atau yang pasti lebih familiar disebut Samurai X, adalah live action yang diadaptasi dari manga karya Nobuhiro Watsuki. Untuk saat ini, ada 3 live action yang sudah dirilis yaitu Rurouni Kenshin (2012), Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014), dan Rurouni Kenshin: The Legends of Ends (2014).
Ringkasnya, Live Action ini menceritakan tentang Kenshin Himura yang dulunya dikenal sebagai Hitokkiri Batosai (pembunuh bayaran). Selepas itu, Kenshin mengembara dan menawarkan bantuan dan perlindungan sebagai penebusan dosa masa lalunya.
Sampai pada akhirnya setelah bertahun-tahun mengembara bertemu dengan Kamiya Kaouro, pemilik sekolah Kendo peninggalan dari ayahnya. Berkat Kenshin jugalah, yang pada awalnya Dojo diserang para preman berhasil diselamatkan.
4. Black Bluter
Live Action Black Bluter merupakan adaptasi manga karya Yana Toboso yang dirilis pada tahun 2014. Berlatar di masa depan tahun 2020, seorang perempuan bernama Shiori menyamar sebagai seorang pria, yang bermana Kiyoharu Genpo.
Pada masa itu, dunia dibagi wilayah barat dan timur. Shiori ditugaskan untuk menginvestigasi kematian misterius. Belum lagi banyak masalah-masalah yang terjadi.
Untuk itu, dirinya dibantu oleh pelayan iblis bernama Sebastian Michaelis, yang juga pernah melayani leluhurnya. Namun itu gak gratis, Shiori harus melakukan kontrak dengan menyerahkan jiwanya sebagai bayaran!
5. One Week Friends
Isshuukan Friends atau One Week Friends, menceritakan tentang nuanza friendzone antara Kaori Fujimiya dan Hase Yuki. Dimana, Fujimiya adalah siswi pindahan. Saat semester baru, Fujimiya dan Hase terbagi dalam satu kelas. Dan yang paling senang, tentu saja adalah Hase.
Hase pun ingin berteman dan mendekati Fujimiya, menceritakan tentang dirinya. Namun Fujimiya bersikap dingin. Hase yang pantang menyerah, terus mengejar Fujimiya sampai akhirnya terkejut oleh fakta tentang Fujimiya.
Ternyata, Fujimiya menderita penyakit yang aneh. Semacam amnesia, ingatan Fujimiya direset setiap minggu pada hari Senin.
Di sini, Hase masih belum menyerah dan mencari cara agar Fujimiya dapat mengingat dan berharap dapat berteman dengan Fujimiya. Gimana kelanjutannya? Tonton aja adaptasi dari manga karya Matcha Hazuki yang dirilis tahun 2017.
6. Ghost in the Shell
Karya manga dari Masamune Shirow, sebelumnya telah dijadikan anime versi film pada tahun 1995. Dan pada tahun 2017, diadaptasi menjadi live action.
Ghost in the Shell menceritakan tentang manusia setengah robot atau Cyborg, The Mayor, yang memimpin operasi khusus section 9. Dalam operasinya, The Mayor menangani kasus kejahatan yang berhubungan dengan cyber crime, para hacker, serta persenjataan berteknologi canggih.
Selain itu, dia juga menghadapi musuh yang bertujuan melenyapan teknologi kecerdasan buatan dari perusahaan Hanka Robotika. Disisi lain, dia juga berusaha mencari tahu apa yang disembunyikan perusahaan itu.
7. Full Metal Alchemist
Sebuah manga karya Hiromu Arakawa, yang live action-nya dirilis pada akhir tahun 2017 lalu. Menceritakan tentang dua kakak beradik yang bernama Ed dan Al, yang sewaku kecil sudah mewarisi keahlian ayahnya sebagai Alchemist (ahli kimia).
Demi menghidupkan kembali ibunya, Ed dan Al melalukan sebuah ritual Alchemist. Namun ternyata, usaha keduanya gagal. Al kehilangan tubuhnya, sedangkan El kehilangan kaki kirnya. Melihat itu, Ed memindahkan roh adiknya ke dalam baju zirah dan sebagai bayaran, Ed kehilangan tangan kanannya.
Beranjak dewasa, Ed menjadi State Alchemist dan masih berusaha mencari cara mengembalikan tubuh sang adik. Di tengah pencariannya itu, keduanya harus berhadapan dengan Homunculus!
8. Gintama
Karakter utama yang berpusat pada Gintoki Sakata adalah manga karya dari Hideaki Sorichi. Live action Gintama: Benizakura dirilis pada pertengahan tahun 2017 lalu.
Di sini, Gintoki Cs harus berhadapan dengan teroris tengah malam yang mengincar seorang samurai. Termasuk rekan Gintama, Katsura menjadi korban!
Ternyata, teroris tengah malam itu memegang pedang terkutuk yang bernama Benizakura. Gintama yang mencoba melawan, pada pertarungan pertama kalah dan diselamatkan oleh Shinpachi.
Di pertarungan kedua, Gintama mencoba mengehentikan teroris itu dibantu oleh Gengai dan Tetsuko Murata, yang membuatkan pedang untuk mengalahkan Benizakura.
9. Tokyo Ghoul
Live action yang dirilis pada pertengahan tahun 2017, merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama karya Sui Ishida.
Dalam live action-nya, menceritakan tentang Ken Kaneki yang berubah menjadi setengah manusia dan setengah Ghoul, akibat insiden saat dia berkencan dengan Rize. Kaneki pun, harus terbiasa dengan dirinya yang baru, dan dengan keseharian barunya tanpa diketahui dan dicurigai oleh siapa pun.
Sementara, agen CCG terus memburu para Ghoul, kerena dimata para CCG Ghoul adalah makhluk pemakan manusia yang harus dimusnahkan.
10. Bleach
Live action Bleach ini dirilis pada Juli 2018 di Jepang, dan dapat dinikmati di seluruh dunia lewat Nefilx sejak pertengahan September lalu. Bleach adalah manga karya dari Tite Kubo yang menceritakan tentang Shinigami atau dewa kematian.
Dalam live action-nya, menceritakan tentang awal pertemeuan Ichigo Kurosaki dan Rukia Kuchiki. Saat itu, Rukia sedang memburu Hollow yang berada di rumah Ichigo. Namun, Rukia terluka dan memaksanya untuk mentransfer kekuatan pada Ichigo.
Berkat kekuatan itu, Ichigo dapat mengalahkan Hollow. Namun, gak berhenti disitu saja, Rukia terus mengikuti Ichigo dan menyebut Ichigo adalah penggantinya membasmi para Hollow sampai kekuatannya pulih.
Lihat juga: Dulunya Benci, Sekarang 5 Karakter Anime Ini Menyukai Perubahan Wujudnya!
6 comments for "10 Adaptasi Live Action Anime Terbaik. Dijamin Pengen Nonton Lagi! "
-
AdminEPJuly 17, 2019 at 8:24 PMNice article. Rurouni Kenshin paling the best kalau menurut saya
ReplyDelete -
Kenshin dan Bleach juaranya gan
ReplyDeletemantap memang gan. semoga aja nanti bleach ada live actionnya lagi, keren soalnya!
DeleteBtw gw suka banget anime, anime kaya tokyo ghoul gw suka juga tapi entah napa gw males liat LA nya karna kadang ga sesuai ekspetasi gw dan malah kecewa :') oiyaa btw numpang jejak yaa teman seperjuangan, untuk informasi seputar pendidikan, info kuliah, career, sbmptn dan sebagainya bisa langsung di cek di https://bit.ly/IA-SMART
ReplyDeleteiya, gan. kadang LA-nya gak sesuai ekspetasi anime lovers
Delete