10 Hewan yang Menyala Dalam Gelap. Glow In The Dark!

Di Dunia, memang banyak hewan-hewan yang memiliki keunikan tersendiri. Baik itu hewan yang ada di darat, laut maupun udara pun memiliki kelebihan maupun kekuarannya masing-masing.
Mulai dari bentuk , motifnya, bahkan sampai warnanya pun menjadi suatu hal yang menarik bagi kita yang melihatnya. Dan salah satu keunikan yang dimiliki oleh hewan, hewan itu masih terlihat walau dalam gelap sekali pun.
Yups, suatu keunikan yang hanya dimiliki oleh hewan tertentu aja, jadinya hewan menyala dalam gelap.
Berikut 10 hewan yang dapat menyala dalam gelap.
1. Kunang-Kunang

Serangga yang satu ini memang sangat suka mengeluarkan cahayanya pada malam hari. Dan perlu kamu ketahui, Kunang-kunang adalah serangga yang masuk dalam jenis kumbang.
Cahaya malam hari yang dikeluarkan oleh Kunang-Kunang itu berasal dari perutnya. Cahaya yang gak panas itu disebut dengan Bioluminescene.
Cahaya dalam perut Kunang-Kunang itu mengandung zat seperti Oksigen, Magnesium, Kalsium, hingga zat yang bernama Luciferin.Nah, Cahaya ini dapat dipadamkan dan dihidupkan oleh Kunang-Kunang dengan bantuan Oksigen.
Cahaya yang dikeluarkan oleh Kunang-Kunang, ternyata dimaksudkan untuk menarik mangsa maupun menarik pasangannya.
2. Ubur-Ubur

Hewan laut yang identik dengan sengatan ini, bagian tubuhnya terdiri dari 98% adalah air! Ubur-Ubur pun bisa memakan banyak makanan tanpa proses metabolisme yang terbilang rumit.
Di Laut, ada sekitar 3000 spesies Ubur-Ubur yang telah ditemukan bisa menciptakan cahanya sendiri. Ubur-Ubur menghasilkan cahaya sendiri karena memiliki Gen yang bernama Green Fluorecent Protein (GTP).
Gen inilah yang mengalami berbagai proses dalam tubuh Ubur-Ubur sehingga dapat menghasilkan cahaya.
3. Cumi Kunang-Kunang

Cumi Kunang-Kunang, adalah spesies Cumi-Cumi yang dapat menciptakan cahanya sendiri dari dalam tubuhnya. Ukuran dari Cumi Kunang-Kunang ini terbilang kecil, hanya sekitar 7 Cm saja.
Habitat Cumi Kunang-Kunang berada di Samudera Pasifik, dan tempat yang paling banyak ditinggali oleh Cumi Kunang-Kunang berada di Toyama Bay, Jepang.
Cahaya yang dihasilkan oleh Cumi Kunang-Kunang itu disebut dengan Photophores. Cahaya itu berasal dari bintik-bintik tubuh Cumi Kunang-Kunang.
4. Kalajengking Death Valley

Siapa sangka kalau hewan yang memiliki capit dan racun di ekornya ternyata jenisnya ada yang dapat menyala dalam gelap.
Dikutip dari nbcnews.com peneliti Michael M. Webber dari University of Las Vegas Nevada, menemukan Kalajengking jenis baru berukuran mini di Death Valley National Park, Amerika Serikat.
Kalajengking itu, berada di dalam gua yang sangat gelap. Para peneliti kemudian menyalakan lampu ultraviolet, dan kemudian menyorot sosok Kalajengking yang menyala biru agak kehijauan.
Ukuran dari Kalajengking yang ditemukan itu hanya berkisar 0,6 inci atau 16 mm.
5. Krill Antartika

Krill merupakan hewan laut yang mirip dan berbentuk seperti udang dan krill memiliki bentuk tubuh yang ringan.
Sama seperti Cumi Kunang-Kunang, Krill Antartika adalah hewan menyala dalam gelap karena memilki Photophores atau bintik-bintik cahaya di sepanjang sisi permukaan perutnya yang menghadap ke bawah. Krill Antartika ini menghasilkan warna cahaya yang ungu kebiruan.
Baca juga: Gak Cuma Air, Ini 7 Hal yang Paling Dibenci Kucing!
6. Cacing Bercahaya

Kalau cacing yang satu ini adalah cacing yang bisa mengeluarkan cahaya dan berhabitat di Selandia Baru, tepatnya di Gua Waitomo.
Gua Waitomo yang terletak di Pulau Utara Selandia Baru ini merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Selandia Baru.
Cacing bercahaya dalam Gua saling membangun semacam kanopi bercahaya dan saling menjerat satu sama lain. Jadi Nampak seperti taburan bintang di angkasa.
7. Flashlight Fish

Flaslght Fish atau yang dikenal dengan Anomalopidae adalah ikan yang aktif pada malam hari yang habitatnya berada di laut Indo-Pasifik.
Flashlight Fish dapat memancarkan cahaya yang terdapat di bawah matanya. Cahaya yang dipancarkan oleh Flashlight Fish adalah warna putih namun agak sedikit hijau kebiru-biruan.
Cahaya ini digunakan untuk, navigasi, memikat mangsa dan juga berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari predator.
8. Siput Clusterwink

Siput Clusterwink atau yang dikenal dengan nama Siput Hinea Brasilliana. Seperti dikutip dari livescience.com, Siput ini biasa ditemukan dalam kelompok di pinggir pantai.
Siput ini dapat mengeluarkan cahaya dan menyebarkannya melalui cangkangnya. Ini dimaksudkan untuk pertahanan, dengan begitu efek cahaya yang di cangkang akan membuat siput terlihat lebih besar, sehingga menakuti predator.
9. Cacing Bombardir

Green Bomber Worm atau Cacing Bombardir adalah hewan yang hidup ribuan kaki di kedalaman laut. Dari tubuhnya, cacing ini dapat mengeluarkan cahaya yang berwarna hijau.
Cahaya kehijauan yang dikeluarkan oleh cacing ini digunakan untuk bertahan diri dari predator. Ketika predator menyerang, cacing ini akan melepaskan semacam kantung bercahaya hijau dekat dengan bagian kepalanya untuk mengalihkan predator yang akan memangsanya.
10. Angler Fish

Angler Fish atau Ikan Sungut Ganda adalah ikan yang habitatnya berada di lautan dalam, berada di Samudera Arktik, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.
Cahaya yang digunakan pada Angler Fish, selain untuk menerangi dalam gelap, juga berfungsi untuk menarik mangsanya agar mendekati sumber cahaya itu.
Namun ternyata, cahaya yang dihasilkan oleh Angler Fish dari antenanya itu bukan berasal karena dirinya sendiri. Cahaya itu berasal dari bakteri yang tinggal di antenanya.
Baik Angler Fish dan bakteri, memilki hubungan Simbiosis Mutualisme. Angler Fish mendapat keuntungan karena cahaya dapat menarik mangsa, sementara bakteri mendapat gizi setelah Angler Fish memakan mangsanya.
Nah, keren-keren kan bentuk hewan menyala dalam gelap? Di sekitar rumah, apakah kamu pernah melihat hewan-hewan serupa?
Baca juga: Sebelas Duabelas Sama Siput, Ini 5 Hewan yang Paling Lambat di Dunia!
Post a Comment for "10 Hewan yang Menyala Dalam Gelap. Glow In The Dark!"
Terima kasih sudah mampir, tolong kasih komentar sesuai isi konten, ya