Sisi Lain Albert Einstein, Ilmuwan yang Mencintai Musik
Siapa yang gak kenal dengan Albert Einstein?
Seorang fisikawan jenuis
yang terkenal dengan teori relativitasnya dan juga dengan rumus "e=mc2". Albert Einstein lahir di Wuttemberg, Jerman
pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18 April 1955 di New Jersey, Amerika Serikat. Pada tahun 1999 Albert
Einstein dinobatkan sebagai "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
Namun, tahukah kamu,
kalau seorang Einstein pun gak selalu berkutat pada ilmu-ilmu sains? Melainkan sosok
Einstein juga piawai dalam bermusik?
Kecintaannya terhadap musik
Kecintaan Einstein
terhadap musik rupanya memakan waktu. Ketika Einstein berumur 6 tahun, saat itu
ibunya Pauline yang juga seorang pianis yang handal, membawanya ke kursus
Biola.
Namun mempelajari Biola nampaknya menjadi tugas yang berat, hingga
akhirnya pada saat berumur 13 tahun Einstein menemukan nada-nada Mozart yang dapat dimainkan dengan biola.
Kemudian musik menjadi gairah dalam hidupnya.
Dikutip dari laman nationalgeographic.com, Elsa Einstein pernah bercerita ,
bahwa suatu hal yang membuatnya jatuh cinta pada Einstein adalah; "Karena dia dapat
memainkan Mozart dengan indah di biola. Musik menjadi penolongnya saat dia
sedang memikirkan teori-teorinya,” ujar Elsa.
Baca juga: Terkenal Misterius, Ini 7 Kisah Kapal Hantu di Dunia
Komposer favorit
Elsa kemudian menjadi
istri kedua Einstein pada tahun 1919. Mozart menjadi komposer favorit Einsten, begitu juga dengan Bach, bahkan sampai akhir hayatnya. Fisikawan jenius tersebut pernah berkata, jika
dia gak menjadi ilmuwan,
maka dirinya akan menjadi seorang musisi.
Hidup tanpa bermain
musik gak dapat
terbayangkan olehnya. Menghidupkan angan-angannya dalam musik, melihat hidupnya
dari musik serta sebagian besar mendapat kebahagiaan dari musik.
Biola kesayangan Einsten, Lina
Einstein jarang keluar
rumah tanpa membawa kotak biolanya. Isi dari kotak itu, bukan selalu biola yang
sama. Einstein memiliki beberapa biola selama hidupnya. Namun, dia memberi nama
semua biolanya dengan sebutan nama yang sama yaitu, Lina.
Nama Lina merupakan
kependekan dari Violin. Dalam perjalanannya, dia secara rutin membawa Lina
untuk memainkannya setiap malam di dalam rumah seseorang, Ia juga menjalin
pertemanan musikal dengan banyak orang.
Di malam Halloween, Einstein dikenal sebagai musisi dengan cara
merayu menggunakan biola. Begitu juga pada saat natal, Einstein akan bermain
bersama dengan kelompok musik dan juga para penyanyi natal.
Karena gak ada rekaman otentik dari permainan biola
Einstein, tercipta sebuah perdebatan yang masih berlangsung untuk menafsir
seberapa bagus permainan biolanya. Namun tetap saja, meskipun gak ada rekaman
otentik dari permainan biola Einstein, sang istri, Elsa, memberikan pujian
lebih dari cukup.
Yups, itulah sisi lain
dari seorang Einstein. Einstein terus bermusik sampai ajal menjemput. Saat
tangan kirinya menua dan gak kuat lagi untuk bermain, dia akhirnya melepaskan Lina.
Tapi Einstein gak pernah
menghentikan gairahnya pada musik!
Baca juga: JK Rowling Hibur Anak-anak dengan Meluncurkan Harry Potter at Home!
Post a Comment for "Sisi Lain Albert Einstein, Ilmuwan yang Mencintai Musik"
Terima kasih sudah mampir, tolong kasih komentar sesuai isi konten, ya